Silahkan download makalah askep demam typoid gratis di bawah.
dan ini dia uplikan makalahnya :
A. KONSEP MEDIS
1. Pengertian
1. Pengertian
Ø Demam typhoid adalah
suatu penyakit infeksi pada usus halus yang menimbulkan gejala-gejala sistemik yang disebabkan oleh Salmonella
Thyposa,Salmonella Parathypi A,B,dan C.
Ø Demam
typhoid adalah penyakit infeksi akut disebabkan oleh kuman gram negatif Salmonella typhi. Selama terjadi infeksi, kuman
tersebut bermultiplikasi dalam sel fagositik mononuklear dan secara
berkelanjutan dilepaskan ke aliran darah.
2. Etiologi
Demam tyfhoid disebabkan oleh jenis salmonella tertentu yaitu s.
Typhi, s. Paratyphi A, dan S. Paratyphi B dan kadang-kadang jenis salmonella
yang lain. Demam yang disebabkan oleh s. Typhi cendrung untuk menjadi lebih
berat daripada bentuk infeksi salmonella yang lain.
Salmonella
merupakan bakteri batang gram negatif yang bersifat motil, tidak membentuk
spora, dan tidak berkapsul. Kebanyakkan strain meragikan glukosa, manosa dan
manitol untuk menghasilkan asam dan gas, tetapi tidak meragikan laktosa dan
sukrosa. Organisme salmonella tumbuh secara aerob dan mampu tumbuh secara
anaerob fakultatif. Kebanyakan spesies resistent terhadap agen fisik namun
dapat dibunuh dengan pemanasan sampai 54,4º C (130º F) selama 1 jam atau 60 º C
(140 º F) selama 15 menit. Salmonella tetap dapat hidup pada suhu ruang dan
suhu yang rendah selama beberapa hari dan dapat bertahan hidup selama
berminggu-minggu dalam sampah, bahan makannan kering, agfen farmakeutika an
bahan tinja.
Salmonella memiliki antigen somatik O dan antigen flagella HH. Antigen O adalah
komponen lipopolisakarida dinding sel yang stabil terhadap panas sedangkan
antigen H adalah protein labil panas.
3. Manifestasi Klinik
1. Masa tunas demam thypoid
berlangsung 10-14 hari.
2. Minggu I : Keluhan dan gejala-gejala dengfan penyakit
infeksi akut pada umumnya demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual,muntah, konstipasi/diare, perasaan tidak enak di perut, batuk dan epistaksis, pada pemeriksaan hanya didapatkan peningkatan suhu badan.
3. Minggu II : Gejala-gejala menjadi lebih jelas berupa
demam,bradikardi relatif,lidah khas (kotor di tengah,tepi dan ujung merah dan
tremor),hepatomegali,splenomegali,gangguan mental berupa
samnolen,strupor,koma,delirion/psikos.
4. Patifisiologi
Demam tifoid
adalah penyakit yang penyebarannya melalui saluran cerna (mulut, esofagus,
lambung, usus 12 jari, usus halus, usus besar, dstnya). S. typhi masuk ke tubuh
manusia bersama bahan makanan atau minuman yang tercemar. Cara penyebarannya
melalui muntahan, urin, dan kotoran dari penderita yang kemudian secara pasif
terbawa oleh lalat (kaki-kaki lalat). Lalat itu mengontaminasi makanan,
minuman, sayuran, maupun buah-buahan segar. Saat kuman masuk ke saluran
pencernaan manusia, sebagian kuman mati oleh asam lambung dan sebagian kuman
masuk ke usus halus.
Dari usus halus itulah
kuman beraksi sehingga bisa ” menjebol” usus halus. Setelah berhasil melampaui
usus halus, kuman masuk ke kelenjar getah bening, ke pembuluh darah, dan ke
seluruh tubuh (terutama pada organ hati, empedu, dan lain-lain).Jika demikian
keadaannya, kotoran dan air seni penderita bisa mengandung kuman S. typhi yang
siap menginfeksi manusia lain melalui makanan atau pun minuman yang dicemari.
Pada penderita yang tergolong carrier (pengidap kuman ini namun tidak
menampakkan gejala sakit), kuman Salmonella bisa ada terus menerus di kotoran
dan air seni sampai bertahun-tahun. S. thypi hanya berumah di dalam tubuh
manusia. Oleh kerana itu, demam tifoid sering ditemui di tempat-tempat di mana
penduduknya kurang mengamalkan membasuh tangan manakala airnya mungkin tercemar
dengan sisa kumbahan.
Sekali bakteria
S. thypi dimakan atau diminum, ia akan membahagi dan merebak ke dalam saluran
darah dan badan akan bertindak balas dengan menunjukkan beberapa gejala seperti
demam. Pembuangan najis di merata-rata tempat dan hinggapan lalat (lipas dan
tikus) yang akan menyebabkan demam tifoid.
5. Penatalaksanaan
Pengobatan penderita
Demam Typhoid di Rumah Sakit terdiri dari pengobatan suportif
meliputi istirahat dan diet, medikamentosa, terapi penyulit (tergantung
penyulit yang terjadi). Istirahat bertujuan untuk mencegah komplikasi dan
mempercepat penyembuhan. Pasien harus tirah baring absolut sampai minimal 7
hari bebas demam atau kurag lebih selama 14 hari. Mobilisasi dilakukan
bertahap, sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien.
Diet dan terapi
penunjuang dilakukan dengan pertama, pasien diberikan bubur saring, kemudian
bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai dengan tingkat kesembuhan pasien. Namun
beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian makanan tingkat dini yaitu nasi
dengan lauk pauk rendah selulosa (pantang sayuran dengan serat kasar) dapat
diberikan dengan aman. Juga perlu diberikan vitamin dan mineral untuk mendukung
keadaan umum pasien.
Pada kasus
perforasi intestinal dan renjatan septik diperlukan perawatan intensif dengan
nutrisi parenteral total. Spektrum antibiotik maupun kombinasi beberapa obat
yang bekerja secara sinergis dapat dipertimbangkan. Kortikosteroid perlu
diberikan pada renjatan septik.
B. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
o Peningkatan suhu tubuh
o Kelelahan
o Nafsu makan menurun
o Perut kembung,konstipasi
o Nyeri abdomen,mual,muntah,sakit kepala
o Lidah kotor
2. Diagnosa
Keperawatan
a. Gangguan peningkatan
suhu tubuh b/d invasi kuman ke usus halus
b. Pemenuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan b/d proses infeksi pada usus halus
c. Gangguan istrahat tidur b/d
peningkatan suhu tubuh
d. Gangguan rasa nyaman, nyeri
b/d kerusakan mukosa usus
Download Premium | Download Gratis
Title : Download Makalah ASKEP DEMAM TYPHOID
Description : Silahkan download makalah askep demam typoid gratis di bawah. dan ini dia uplikan makalahnya : A. KONSEP MEDIS 1. P engertian ...
Description : Silahkan download makalah askep demam typoid gratis di bawah. dan ini dia uplikan makalahnya : A. KONSEP MEDIS 1. P engertian ...
0 Response to "Download Makalah ASKEP DEMAM TYPHOID"
Post a Comment